Untuk membatasi kecepatan internet menggunakan Winbox pada perangkat MikroTik, Anda dapat menggunakan fitur Queue. Berikut langkah-langkahnya:
1. Login ke MikroTik dengan Winbox
- Buka aplikasi Winbox.
- Masukkan IP Address, Username, dan Password, lalu klik Connect.
2. Konfigurasi Queue Simple
Queue Simple adalah cara yang paling mudah untuk membatasi kecepatan per pengguna atau per IP.
Langkah-langkah:
Navigasi ke Menu Queue
- Klik menu Queues di sisi kiri Winbox.
- Pilih tab Simple Queues.
Tambahkan Queue Baru
- Klik tombol + di bagian atas untuk menambahkan queue baru.
- Isi parameter berikut:
- Name: Nama queue (contoh:
Limit_User1
). - Target: Masukkan IP address pengguna atau perangkat yang ingin dibatasi (contoh: ether1).
- Max Limit: Atur batas kecepatan unduhan dan unggahan dalam format bps (bits per second), misalnya:
- Upload (Tx):
1M
(1 Mbps). - Download (Rx):
5M
(5 Mbps).
- Upload (Tx):
- Burst (opsional): Tambahkan konfigurasi Burst untuk memberikan kecepatan sementara yang lebih tinggi.
- Name: Nama queue (contoh:
Simpan Pengaturan
- Klik OK untuk menyimpan.
3. Konfigurasi Queue Tree (Opsional untuk Kontrol Lebih)
Jika Anda membutuhkan kontrol lebih rinci (misalnya, membagi bandwidth berdasarkan protokol), gunakan Queue Tree.
Langkah-langkah:
Tambahkan Mangle Rule
- Buka menu IP > Firewall > tab Mangle.
- Tambahkan rule baru untuk menandai koneksi atau paket:
- Chain: Forward.
- Src. Address atau Dst. Address: Masukkan IP target.
- Action: Mark Packet.
- New Packet Mark: Beri nama (contoh:
Download_User1
).
Konfigurasikan Queue Tree
- Buka menu Queue > tab Queue Tree.
- Klik tombol + untuk menambahkan queue baru.
- Atur parameter berikut:
- Name: Nama queue.
- Parent: Pilih
global
. - Packet Mark: Pilih packet mark yang telah Anda buat.
- Limit At / Max Limit: Masukkan kecepatan maksimum.
Simpan Pengaturan
- Klik OK.
4. Uji Coba dan Monitoring
- Gunakan fitur monitoring seperti Torch atau Queue List untuk memastikan pengaturan bekerja sesuai keinginan.
Tips:
- Gunakan pembagian IP Address yang terstruktur (seperti DHCP Static Lease) agar mudah mengelola queue.
- Untuk jaringan besar, pertimbangkan menggunakan Queue Tree dengan PCQ (Per Connection Queue) untuk manajemen bandwidth otomatis.
Jika ada langkah yang kurang jelas, silakan beri tahu! 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar